Wajah Elisar Sirait (24) seperti habis menjalani operasi plastik. Tapi pakai plastik dari ember hitam bekas nguras banjir. Alhasil, warga Jalan Tangguk Bongkar VIII, Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Medan Denai itu makin amburadul.
Sementara rekannya berinisial NS berhasil melarikan diri dari ‘program’ operasi plastik warga.
Begini kronologi ceritanya…
Awalnya,Sahat Lamhot Aritonang (51) baru pulang dari RS Haji Medan mengendarai sepeda motor berboncengan bersama anak gadisnya, FNA.
Di tengah perjalanan, FNA ingin membeli bubur ayam dan mencari lokasi warung dari Google Maps.
Selanjutnya, keduanya mengarah ke Jalan Selamat/Tangguk Bongkar IX.
Tiba-tiba dari arah belakang dua pria mengendarai motor Vario warna hitam memepet dan langsung merampas hape dari genggaman korban. Spontan saja korban berteriak ‘jambret, jambret’ sembari meminta pertolongan.
Teriakan korban mengundang perhatian warga sekitar yang mengejar pelaku sampai ke Kantor Lurah Tegal Sari Mandala I.
Kedua pelaku berusaha melarikan diri dengan masuk ke dalam gang di samping kantor lurah.
Salah satu pelaku, Elisar Sirait tertangkap warga dan sempat menjadi bahan praktek ‘operasi plastik’.
Sementara pelaku berinisial NS melarikan diri dengan membawa hp milik korban.
Petugas yang mendapat informasi adanya pelaku jambret yang diamankan warga merespon cepat menuju ke TKP mengantisipasi amukan massa sekaligus mengamankan tersangka. Pelaku lalu dibawa petugas untuk mengobati luka-lukanya dan selanjutnya diboyong ke Polsek Medan Area untuk diinterogasi.
“Aksi penjambretan dialami korban FNA saat melintas mengendarai sepeda motor bersama bapaknya di Jalan Selamat/ Tangguk Bongkar IX, Medan Denai,” kata Kanitreskrim Polsek Medan Area, Iptu Dr. Dian Pranata Simangunsong,
“Tersangka mengakui perbuatannya dengan berperan sebagai joki. Sementara pelaku NS (DPO) sebagai eksekutor yang menjambret hp milik korban,” sebutnya.
“Tersangka mengaku sudah tiga kali melakukan penjambretan. Lokasinya masing-masing di Jalan Denai tahun 2020 bersama seseorang yang mana tersangka berkilah tidak mengetahui namanya. Lalu, di simpang Sukaramai Maret 2025 bersama NS dan ketiga bersama NS lagi di Jalan Selamat/ Tangguk Bongkar,” pungkasnya.