
Lau kawar adalah sebuah perairan danau yang terletak di Desa Kuta Gugung ,Kecamatan Simpang Empat ,Kabupaten Karo .Di sekitar keliling danau ini di kelilingi oleh bunga bunga angrek yang indah dan pemandangan alam yang mempesona
Dahulu kala ,desa kawar ini merupakan desa yang sangat subur . suatu hari ,hasil panen hasil panen penduduk sekitar pun sangat melimpah ruah , para penduduk pu mengadakan acara adat sebagai ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa .
Para penduduk desa pun bersukacita untuk menghadiri acara tersebut ,semua para penduduk menghadiri acara itu kecuali seorang nenek yang sedang terbaring sakit di rumahnya .semua anggota keluarga nenek itu pun pergi untuk menghadiri acara pesta syukuran tersebut dan meninggalkan seorang nenek saja di dalam rumah mereka .
Suara yang ramai dan begitu sangat ribut membangunkan sinenek yang terbaring sakit dan kala itu perutnya sudah mulai terasa lapar ,si nenek pun dengan susah payah untuk turun dari tempat tidurnya untuk mencari makanan kedapur ,akan tetapi makanan pun tidak ada di dapur
Nenek itu kembali ke tempat tidur. la sangat sedih, karena anak dan menantunya tidak ingat kepadanya. Padahal, di tempat pesta, makanan berlebih. Air matanya bercucuran.
Ketika pesta makan-makan usai, barulah anaknya ingat bahwa ibunya belum makan. Ia menyuruh istrinya mengirimkan makanan untuk ibu mereka di rumah. Istrinya segera membungkus makanan dan menyuruh anaknya mengantarkan makanan itu. didalam perjalanan menuju rumah si nenek itu ,si anak pun merasa lapar dan ia menyantap makanan yang seharusnya di berikan kepada si nenek ,lalu membungkusnya kembali dan anak itu pun kembali pergi ke pesta itu
si nenek merasa sangat senang ketika cucunya datang untuk membawa makanan ,akan tetapi dia terkejut saat membuka bungkusan itu yang hanya berisi sisa sisa makanan layaknya seperti makanan seekor anjing .Si nenek pun bersedih dengan berlinang air mata,dalam kesedihannya ia pun berdoa kepada Tuhan ,”Ya Tuhan, betapa durhakanya mereka kepadaku. Berikanlah pelajaran yang setimpal kepada mereka!” doanya. Tak lama kemudian, terjadilah gempa bumi yang dahsyat. Petir menyambar dan guntur menggelegar. Hujan turun begitu derasnya.
penduduk yang menyelenggarakan pesta syukuran itu pun berlari dan panik sambil menjerit ketakutan ,Namun hujan semakin deras ,dalam sekejap Desa Kawar yang dulunya subur dan makmur kini telah berubah menjadi sebuah danau besar , tak ada seorang pun yang selamat dari kejadian tersebut , dan kini desa itu telah di genangi banyak air ,dan di berikan dengan sebutan dengan DANAU LAU KAWAR .